Tahapan Penyusunan Paket Wisata

Selasa, 31 Oktober 2017

Tahapan Penyusunan Paket Wisata


Sebelum penyusunan paket wisata seorang tour planer harus memperhatikan tahapan berikut ini :
a. Research and negotiation ( penelitian dan negosiasi)
b. Choose of package ( memilih jenis paket wisata )
c. Construct of program (menyusun rencana perjalanan)
d. Confirming tour cost and fare ( menentukan biaya dan harga tour)
e. Printing and distribution of product (menyiapkan dan mendistribusikan produk)
a. Research and negotiation

Seorang tour planner dalam membuat paket wisata sebaiknya melakukan penelitian yang menyangkut kepada pasar (market)
Pentingnya penelitian agar dapat mengetahui selera pasar yaitu mengetahui bentuk pasar tentang keinginan dan selera pembeli tersebut maka kita perlu menentukan sasaran yang akan dicapai. Sasaran ini didasarkan pada kebutuhan/motivasi masing-masing pembeli. Setelah mengadakan penelitian pada pasar baik didalam maupun di luar negeri maka selanjutnya tour planner mengadakan negosiasi, yang dimaksud dengan negosiasi adalah melakukan suatu hubungan pendekatan terhadap unsur-unsur pendukung penyusunan paket wisata.
Tujuan dilakukannya negosiasi terhadap principles adalah untuk mendapat/memperloleh :
1. Penyediaan Fasilitas
2. Harga yang bersaing
3. Persyaratan-persyaratan meringankan/membantu

Adapun badan usaha yang perlu untuk dilakukan negosiasi antara lain :
1. Transportasi
a. Transportasi darat seperti Tourist Coach, Train, dll
b. Transportasi laut seperti Boat, Kapal Pesiar, Ferry , dll
c. Transportasi Udara seperti Airlines

Dalam hal ini transportasi yang perlu dilakukan negosiasi adalah :
1. Fasilitas yang dimiliki alat transportasi seperti kapasitas tempat duduk, AC, toilet, mikrofon, dll
2. Jenis tempat duduk yang ada pada alat transportasi
3. Harga yang berlaku
4. waktu yang berlaku

2. Akomodasi/ Hotel :
Negosiasi terhadap hotel sangat penting untuk dapat menentukan fasilitas hotel/akomodasi yang dipergunakan pada paket wisata yang disusun.
Negosiasi yang dilakukan adalah untuk mengetahui :
1. Klasifikasi hotel yang akan dipergunakan seperti hotel berbintang atau melati
2. Fasilitas yang dimiliki baik fasilitas hotel maupun fasilitas kamar
3. Sistem harga yang berlaku seperti Group Rate, Publised Fare.dll
4. Lokasi dan hotel yang akan dipergunakan seperti apakah dekat obyek wisata atau tempat shoping , dll

3. Restaurant :
Negosiasi dengan restaurant sangat penting untuk dapat menentukan restoran yang akan digunakan. Sehubungan dengan makanan /minuman adalah kebuthan yang sensitif dari wisatawan , maka diperlukan suatu pemilihan yang tepat dan sesuai dengan selera wisatawan.
Bernegosiasi dengan Restaurant, untuk mendapatkan informasi :
1. Dapat membandingkan fasilitas restaurant seperti formal maupun non formal
2. Dapat mengetahui jenis makanan yang disajikan seperti Chinese, European , Indonesian menu , dll
3. Dapat mengetahui sistem penyajian, seperti a la carte, table d hote, dll
4. Mengetahui harga makanan seperti inclusive service charges & taxes, harga rombongan atau perorangan, apakah ada FOC , dll

4. Obyek Wisata :
Negosiasi dengan obyek perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi dari obyek yang akan dikunjungi dan dimasukkan ke dalam penyusunan paket wisata.
Tujuan negosiasi dengan obyek wisata , diantaranya :
1. Untuk mengetahui Jenis Obyek Wisata yang di kunjungi
2. Untuk mengetahui biaya masuk baik rombongan maupun perorangan
3. Untuk mengetahui fasilitas yang terdapat di obyek wisata
4. Untuk jadwal buka dan tutupnya obyek wisata yang dikunjungi.
5. Entertaiment/ Atraksi Hiburan :
Sebagai salah satu fasilitas yang menunjang dalam perjalanan, atraksi /hiburan harus diperhitungkan dalam penyusunan paket wisata karena akan merupakan daya tarik bagi konsumen /wisatawan .
Tujuan negosiasi terhadap unsur ini adalah agar dapat mengetahui :
1. Jenis atraksi /hiburan yang disajikan seperti traditisional, modern , dll
2. Jadwal/lama pertunjukkan
3. Harga atraksi / hiburan
Disamping itu perlu dilakukan negosiasi atas persyaratan-persyaratan yang mudah/membantu antara lain :
1. Syarat-syarat pembayaran
- Apakah memerlukan deposit ( pembayaran di muka). Pembayaran lunas sebelum/sesudah dipergunakan atau dengan tenggang waktu pembayaran.
2. Sistem pembayaran
- Apakah dengan pembayaran tunai, kredit atau dengan menggunakan service voucher.
3. Sistem Pembukuan/Reservation
- Berapa lama waktu yang diberkan untuk reservation, cancellation, atau revision.
- Cara melakukan reservation, cancellation atau revision apakah dengan telp, fax, telex atau email.
Unsur biro perjalanan dalam hal ini bertindak sebagai tour operator yaitu perusahaan yang akan melaksanakan/mengoperasikan paket wisata didaerah tujuan wisata. Tidak selamanya biro perjalanan dapat mengoperasikan paket wisata yang diproduk didaerah/tujuan wisata yang dicantumkan dalam paket wisata. Untuk ini, pengoperasian harus diwakilkan kepada tour operator/biro perjalanan lainnya. Maka agar pelaksanaan paket wisata yang diproduk dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dilakukan negosiasi terhadap biro perjalanan/tour operator yang akan ditunjuk sebagai wakil.
b. Choose of package product
Tahapan berikutnya adalah menentukan paket wisata yang akan diproduk/disusun.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatiakan/dilakukan oleh seorang tour planer dalam menentukan produk yang disusun diantaranya :

1. Select of Destination and Duration
1.1 Pemilihan Distinasi (Destination) dalam lama penyelenggaraan.
Pemilihan destinasi akan merupakan topik dari paket wisata yang akan disusun Pemilihan ini disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan minat pembeli dinegara/daerah tujuan pemasaran. Memberikan judul atau headline bagi suatu destinasi, juga perlu diperhatikan karena akan merupakan suatu daya tarik bagi paket yang diciptakan.
Contoh : ” The Land of Paradise” Bali (judul Paket Wisata)
. .Menentukan Duration ( lama penyelenggaraan)
Lama penyelenggaraan dari suaru paket wisata juga harus mendapat perhatian dari tour planer karena akan pengaruh terhadap :
a. Biaya yang akan dikeluarkan
b. Kenyamanan perjalanan
c. Waktu yang tersedia
Contoh : ” DAY & NIGHTS JAVA – BALI OURLAN TOURS”
“ DAY & NIGHTS EUROPEW FANTASTIC TOURS”

2. Menetapkan fasilitas yang akan dipergunakan (Buy Facilities)
Yang dimaksud disini adalah memilih & menetapkan fasilitas yang akan dipergunakan dalam pelaksanan paket tersebut. Pemilihan fasilitas disesuaikan dengan paket & sasaran pasar serta harga yang telah dinegosiasikan. Agar dalam pelaksanaannya fasilitas tersebut dapat tersedia sesuai dengan yang dipilih /ditetapkan maka dilakukan pemesanan terlebih dahulu. Pemesanan dianggap sebagai pembelian akan fasilitas dimaksud walaupun pada kenyataannya belum dibayar.
Beberapa fasilitas yang biasanya dilakukan pemesanan terlebih dahulu adalah meliputi :
a. seat on airlines
b. bed in the hotel
c. coach for transfer and tour
d. guide service
e. meals
f. transportation
g.others service

3. Object to Visit ( menentukan objek wisata yang akan dikunjungi)
Pemilihan objek wisata usahakan bervariasi & disesuaikan dengan motivasi/minat dari wisatawan yang diharapkan akan memiliki variasi objek , disamping dapat menarik minat wisatawan, juga dapat mencegah faktor kebosanan pada saat pelaksanaan . Variasi obyek wisata alam, budaya dan buatan manusia serta dimasukkan shopping dalam satu perjalanan akan menghasilkan acara yang menarik.
Untuk menempatkan objek wisata pada paket wisata perlu diterapkan pemilihan obyek wisata dengan menentukan hal-hal sebagai berikut :
a. Daya tarik dari objek tersebut
b. Fasilitas, Pelayanan & kondisinya
c. Lokasi
d. Biaya masuk
e. Aksesibilitas
Suatu atraksi dapat diwujudkan menjadi atraksi wisata bila dapat memenuhi sebagai berikut :
1. Bersifat santai
2. Mempunyai unsur pendidikan
3. Mewarnai selera pengunjung
4. mempunyai pendukung yang memadai
Jenis-jenis atraksi wisata :
a. Water attraction
Dapat berbentuk : Pantai, Laut. Danau & Sungai
b. Flora & Fauna
Dapat berbentuk :
1. Taman Nasional
2. Kebun Raya
3. Kebun Binatang
4. Pusat Rehabilitasi
5. Huntan termasuk warna wisata
6. Taman Kota
7. Agro Wisata
c. Suatu yang terbesar/terkecil (superiors things)
d. Dunia fantasi
e. Atraksi setempat ( site attraction)
f. Event :
Dapat berbentuk :
1. Universal event
2. National event
3. Local event
Sebelum menyusun program paket wisata perlu dilakukan terlebih dahulu :
1. Penentuan keputusan program paket wisata
2. Inventarisasi atraksi wisata yang ada dalam tour
3. seleksi atas atraksi wisata sesuai dengan kebutuhan ( tidak semua atraksi yang akan di ambil)
butir-butir yang perlu diperhatikan pada waktu melakukan inventarisasi obyek wisata :
a. Nama dan tempat dari atraksi wisata
b. Uraian singkat dari atraksi wisata
c. Jarak inoformatif dari tempat tertentu
d. Waktu yang diperlukan untuk atraksi wisata.

0 komentar :

Posting Komentar