Pembantaian Ras Kulit Hitam di Dunia Barat
Mungkin beberapa dari kita
sudah pernah mendengar istilah “Lynching” atau hukuman mati tanpa pengadilan
yang dilakukan oleh ras putih di Amerika terhadap ras kulit hitam yang
dimaksudkan untuk memusnahkan ras kulit hitam di Amerika. Hal ini terjadi
karena mereka menganggap bahwa ras kulit hitam merupakan ras yang lebih rendah
daripada ras kulit putih, seperti yang di lakukan oleh bangsa Arya yang
membantai bangsa Dravida, meskipun sebenarnya “Lynching” sendiri berasal dari
dimaksudkan untuk menghukum narapidana yang tertangkap tangan melakukan tindak
kekerasan, namun oleh pemerintahan Amerika yang di dominan oleh ras kulit putih
digunakan untuk membunuh ras kulit hitam karena mereka takut ras kulit hitam
akan mengambil kekuasaan mereka dan akhirnya menjatuhkan orang-orang kulit
putih.
Kekerasan yang dilakukan
oleh ras kulit putih di Amerika meningkat pada akhir abad 19 saat Demokrasi ras
kulit putih selatan mendapatkan kembali kekuasaan mereka pada tahun 1870-an,
saat itu ras kulit putih yang miskin dan ras kulit hitam keturunan bangsa
Afrika berkembang dengan pesat, hal ini menyebabkan ras kulit putih merasa
terdesak keberadaannya dan mereka mulai takut ras kulit hitam akan semakin
menekan mereka bahkan menghapus ras kulit putih, selain itu masyarakat ras
kulit putih juga merasa gengsi untuk mau berbaur dengan ras kulit hitam, mereka
merasa bahwa ras kulit putih merupakan bangsa yang memiliki derajad tertinggi
dan ras kulit hitam memiliki derajad yang rendah, hal ini menjadikan ras kulit
hitam diperbudak selama bertahun-tahun lamanya, masyarakat Afrika dan keturunan
Afrika di Amerika menjadi budak ras kulit putih selama bertahun-tahun bahkan mereka
sering disiksa dan dibantai oleh ras kulit putih hingga jumlah mereka tidak
terhitung banyaknya yang telah dibantai, bahkan dari tahun 1882 dan tahun 1968
dan sebagian besar pada tahun 1882-1920 hampir 3.500 orang Amerika yang
merupakan keturunan Afrika dan 1.300 kulit putih miskin digantung. Hal ini juga
diakibatkan karena ras kulit putih yang menolak dan sangat menentang
partisipasi rakyat kulit hitam dalam politik Amerika, mereka tidak ingin
masyarakat kulit hitam memberontak dan takut jika masyarakat kulit hitam akan
menggulirkan pemerintahan yang di dominasi oleh ras kulit putih.
Penyebab lain dari
pembantaian dan kekerasan yang dilakukan oleh ras kulit putih di Amerika adalah
kemenangan yang diterima oleh ras kulit hitam dalam membebaskan ras mereka dari
jerat perbudakan, bahkan saking bencinya mereka terhadap ras kulit hitam para
ras kulit putih di Amerika bagian selatan membentuk organisasi bernama “Ku Klux
Klan” yang beranggotakan orang-orang kulit putih yang ada di Amerika, tujuan
organisasi ini adalah untuk membalaskan dendam mereka kepada ras kulit hitam
dengan cara membantai ras kulit hitam.
Orang-orang di wilayah
perbatasan Amerika Serikat sebelah selatan pada masa awal Negara ini berdiri
bersikukuh memperjuangkan individualism dan membela kaum tertindas. Kemudian,
muncul peradilan dan kewaspadaan masyarakat di wilayah perbatasan Amerika
Serikat. Sebelum perbudakan dihapus, sekelompok centeng selalu berpatroli di
area perkebunan para juragan. Mereka bertujuan mencegah pemberontakan para budak.
Mereka tak segan mencambuk bahkan membunuh budak yang ditangkap karena
melanggar jam malam. Setelah terjadi pemberontakan berdarah para budak, kulit
putih terpaksa menelan pil pahit kekalahan mereka. Merasa kehilangan kekayaan
yang didapat dengan harga murah bahkan gratis, orang-orang kulit putih pun
mendendam. Inilah pemicu kekerasan yang dilakukan Ku Klux Klan.
Dari peristiwa diatas dapat disimpulkan betapa
stereotype sekecil apapun dapat menyebabkan peristiwa genosida yang berujung
pada pembantaian suatu kelompok tertentu, oleh karena itu perlu lebih
ditingkatkan lagi tenggang rasa dan solidaritas terhadap kelompok yang berbeda,
pemerintah juga perlu ambil bagian dalam meningkatkan rasa solidaritas antar
suku bangsa yang nantinya bisa meminimalisir rasa rasisme atau rasa
superioritas pada suku-suku yang ada.
0 komentar :
Posting Komentar