Pembantaian Ras Kulit Hitam di Dunia Barat

Selasa, 31 Oktober 2017

Pembantaian Ras Kulit Hitam di Dunia Barat



Mungkin beberapa dari kita sudah pernah mendengar istilah “Lynching” atau hukuman mati tanpa pengadilan yang dilakukan oleh ras putih di Amerika terhadap ras kulit hitam yang dimaksudkan untuk memusnahkan ras kulit hitam di Amerika. Hal ini terjadi karena mereka menganggap bahwa ras kulit hitam merupakan ras yang lebih rendah daripada ras kulit putih, seperti yang di lakukan oleh bangsa Arya yang membantai bangsa Dravida, meskipun sebenarnya “Lynching” sendiri berasal dari dimaksudkan untuk menghukum narapidana yang tertangkap tangan melakukan tindak kekerasan, namun oleh pemerintahan Amerika yang di dominan oleh ras kulit putih digunakan untuk membunuh ras kulit hitam karena mereka takut ras kulit hitam akan mengambil kekuasaan mereka dan akhirnya menjatuhkan orang-orang kulit putih.
Kekerasan yang dilakukan oleh ras kulit putih di Amerika meningkat pada akhir abad 19 saat Demokrasi ras kulit putih selatan mendapatkan kembali kekuasaan mereka pada tahun 1870-an, saat itu ras kulit putih yang miskin dan ras kulit hitam keturunan bangsa Afrika berkembang dengan pesat, hal ini menyebabkan ras kulit putih merasa terdesak keberadaannya dan mereka mulai takut ras kulit hitam akan semakin menekan mereka bahkan menghapus ras kulit putih, selain itu masyarakat ras kulit putih juga merasa gengsi untuk mau berbaur dengan ras kulit hitam, mereka merasa bahwa ras kulit putih merupakan bangsa yang memiliki derajad tertinggi dan ras kulit hitam memiliki derajad yang rendah, hal ini menjadikan ras kulit hitam diperbudak selama bertahun-tahun lamanya, masyarakat Afrika dan keturunan Afrika di Amerika menjadi budak ras kulit putih selama bertahun-tahun bahkan mereka sering disiksa dan dibantai oleh ras kulit putih hingga jumlah mereka tidak terhitung banyaknya yang telah dibantai, bahkan dari tahun 1882 dan tahun 1968 dan sebagian besar pada tahun 1882-1920 hampir 3.500 orang Amerika yang merupakan keturunan Afrika dan 1.300 kulit putih miskin digantung. Hal ini juga diakibatkan karena ras kulit putih yang menolak dan sangat menentang partisipasi rakyat kulit hitam dalam politik Amerika, mereka tidak ingin masyarakat kulit hitam memberontak dan takut jika masyarakat kulit hitam akan menggulirkan pemerintahan yang di dominasi oleh ras kulit putih.
Penyebab lain dari pembantaian dan kekerasan yang dilakukan oleh ras kulit putih di Amerika adalah kemenangan yang diterima oleh ras kulit hitam dalam membebaskan ras mereka dari jerat perbudakan, bahkan saking bencinya mereka terhadap ras kulit hitam para ras kulit putih di Amerika bagian selatan membentuk organisasi bernama “Ku Klux Klan” yang beranggotakan orang-orang kulit putih yang ada di Amerika, tujuan organisasi ini adalah untuk membalaskan dendam mereka kepada ras kulit hitam dengan cara membantai ras kulit hitam.
Orang-orang di wilayah perbatasan Amerika Serikat sebelah selatan pada masa awal Negara ini berdiri bersikukuh memperjuangkan individualism dan membela kaum tertindas. Kemudian, muncul peradilan dan kewaspadaan masyarakat di wilayah perbatasan Amerika Serikat. Sebelum perbudakan dihapus, sekelompok centeng selalu berpatroli di area perkebunan para juragan. Mereka bertujuan mencegah pemberontakan para budak. Mereka tak segan mencambuk bahkan membunuh budak yang ditangkap karena melanggar jam malam. Setelah terjadi pemberontakan berdarah para budak, kulit putih terpaksa menelan pil pahit kekalahan mereka. Merasa kehilangan kekayaan yang didapat dengan harga murah bahkan gratis, orang-orang kulit putih pun mendendam. Inilah pemicu kekerasan yang dilakukan Ku Klux Klan.
Dari peristiwa diatas dapat disimpulkan betapa stereotype sekecil apapun dapat menyebabkan peristiwa genosida yang berujung pada pembantaian suatu kelompok tertentu, oleh karena itu perlu lebih ditingkatkan lagi tenggang rasa dan solidaritas terhadap kelompok yang berbeda, pemerintah juga perlu ambil bagian dalam meningkatkan rasa solidaritas antar suku bangsa yang nantinya bisa meminimalisir rasa rasisme atau rasa superioritas pada suku-suku yang ada.






0 komentar :

Posting Komentar